Fawaid : Tipu Daya Syaithon Agar Manusia Tidak Sholat
Sungguh! Tipu daya syaithon sangatlah dahsyat terkhusus bagi hamba-hamba Allah. Mereka telah berjanji kepada Allah agar mereka terus menyesatkan anak adam. Allah Ta'ala berfirman,
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman menghikayatkan tentang perkataan Iblis:
ثُمَّ لَاٰ تِيَنَّهُمْ مِّنْۢ بَيْنِ اَيْدِيْهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ اَيْمَا نِهِمْ وَعَنْ شَمَآئِلِهِمْ ۗ وَلَا تَجِدُ اَكْثَرَهُمْ شٰكِرِيْنَ
"Kemudian pasti aku akan mendatangi mereka dari depan, dari belakang, dari kanan, dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur." (QS. Al-A'raf : Ayat 17)
Dari ayat ini diketahui bahwa syaithon akan terus menggoda anak adam dari segala macam arah. Tidak akan anak adam dibiarkan begitu saja mereka beribadah kepada Allah Ta'ala.
Di antara bentuk tipu daya mereka kepada anak-anak adam adalah bagaiamana caranya mereka meninggalkan sholat. Di antara caranya, mereka memberikan tipu daya kepada anak adam;
"Tidak mengapa meninggalkan sholat yang penting hatinya suci dan baik, akhlaknya mulia kepada orang lain, dan tidak menzolimi orang lain."
Dibisikkan pula oleh syaithon bahwasanya banyak orang yang sholat itu adalah orang-orang munafik. "Toh juga orang yang sholat banyak yang munafik, main judilah, korupsilah, mabuklah, lebih baik saya yang tidak sholat tapi tidak melakukan itu semua."
Inilah ucapan-ucapan yang rusak dan bathil! dihiasi begitu indahnya oleh syaithon. Tidakkah ia menyadari, bahwa orang yang mengerjakan sholat tapi terkadang jatuh kepada kemungkaran itu lebih baik daripada orang yang meninggalkan sholat kendati ia orang yang paling baik muamalahnya kepada orang lain?
Tidakkah ia menyadari bahwa orang yang meninggalkan sholat lebih parah keburukannya daripada orang yang melakukan kemungkaran-kemungkaran di atas? Apa yang membuatmu malas bahkan tidak melaksakan sholat ? Bisikan syaithon mana lagi yang ingin engkau ikuti terus menerus untuk melegalkan kemalasanmu dalam melaksanakan sholat ?
Apakah dengan akhlak baikmu itu kepada manusia dapat menggantikan dosa terbesar pada dirimu yaitu meninggalkan sholat? Tidak! Sekali-kali tidak! Selama-lamanya tidak akan dapat menggantikan hal tersebut!
Lambat laun hal yang engkau banggakan berupa baiknya akhlak, bagusnya muamalah kepada orang lain itu akan luntur seiring dengan kemalasanmu dalam sholat! Karena mu'amalahmu kepada penciptamu sudah rusak, lambat laun Allah akan merusak muamalahmu kepada orang-orang disekitarmu. Lantas apa yang engkau banggakan dari baiknya muamalah sebagai tameng untuk meninggalkan sholat?
Tidakkah engkau ingin mendengar firman Allah Ta'ala,
مَا سَلَـكَـكُمْ فِيْ سَقَرَ قَالُوْا لَمْ نَكُ مِنَ الْمُصَلِّيْنَ
""Apa yang menyebabkan kamu masuk ke dalam (Neraka) Saqar?, kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang melaksankan sholat""
(QS. Al-Muddassir : Ayat 42-43)
Lantas, masihkah engkau ingin meninggalkan sholat?
Zia Abdurrofi
Depok, 28 Safar 1446 - 2 September 2024

Posting Komentar