ZMedia Purwodadi

Aku Belajar tentang Kesabaran dari Anak Kecil

Daftar Isi




قال الفضيل بن عياض رحمه الله :

تعلمت الصبر من صبي صغير

 

ذهبت مرة إلى المسجد فوجدت امرأة داخل دارها تضرب ابنها وهو يصرخ ففتح الباب وهرب فأغلقت عليه الباب.قال : فلما رجعتُ نظرتُ ، فلقيت الولد بعدما بكى قليلا نام على عتبة الباب يستعطف أمه فرق قلب الأم ففتحت له الباب.فبكى الفضيل حتى ابتلت لحيته بالدموع وقال: سبحان الله .لو صبر العبد على باب الله عز وجل - لفتح الله له!

 

قال أبو الدرداء رضي الله عنه:

جدوا بالدعاء فإنه من يكثر قرع الباب يوشك أن يفتح له.

مصنف ابن أبي شيبة (٦/٢٢)



Al-Fuḍail bin ‘Iyāḍ rahimahullah berkata:

“Aku belajar tentang kesabaran dari seorang anak kecil.”

Suatu kali aku pergi ke masjid dan melihat seorang wanita di dalam rumahnya sedang memukul anaknya. Anak itu menangis keras, kemudian membuka pintu dan kabur keluar rumah. Tapi si ibu segera menutup pintu dan menguncinya.


Al-Fuḍail berkata: Ketika aku kembali dan melihat ke rumah itu, aku dapati si anak telah menangis sebentar, lalu ia tertidur di depan pintu rumahnya, memelas kepada ibunya agar dibukakan pintu. Maka luluhlah hati sang ibu, lalu ia membukakan pintu untuknya.

Al-Fuḍail pun menangis hingga janggutnya basah karena air mata, lalu ia berkata:

“Subḥānallāh! Andaikan seorang hamba bersabar menunggu di pintu Allah ‘Azza wa Jalla niscaya Allah akan membukakan pintu-Nya untuknya!”


Dan berkata Abū ad-Dardā’ radiyallahu ‘anhu

"Bersungguh-sungguhlah dalam berdoa, karena siapa yang sering mengetuk pintu, niscaya pintu itu akan segera dibukakan baginya."

(Diriwayatkan oleh Ibn Abī Syaibah dalam al-Muṣannaf, 6/22)


Terdapat pelajaran berharga dari kisah ini, yaitu hendaknya seorang hamba bersungguh-sungguh untuk berdo’a kepada Allah Ta’ala dan jangan pernah lelah untuk terus berusaha. Kelak Allah akan memberikan jalan keluar atas hal yang diinginkan. 



Zia Abdurrofi 

Depok, 23 Syawwal 1446H / 22 April 2025 

Posting Komentar