ZMedia Purwodadi

Keteguhan Iman dalam Ujian Persalinan

Daftar Isi





Persalinan adalah salah satu momen paling menegangkan dan menakjubkan dalam kehidupan seorang wanita. Namun bagi Maryam binti Imron, ibunda dari Nabi Isa ‘alaihissalam, proses ini bukan sekedar pengalaman biologis, melainkan ujian spiritual yang luar biasa. Dalam kondisi seorang diri, jauh dari keluarga, dan mendapat cibiran yang hebat, Maryam binti Imron menunjukkan keteguhan iman yang sangat langka.


Kisahnya sangat masyhur diabadikan dalam al qur’an, bukan sekedar menjadi momen kelahiran seorang Nabi, namun juga menjadi sumber pelajaran tentang kesabaran, tawakal, dan keyakinan penuh kepada pertolongan Allah dalam menghadapi ujian hidup yang berat. 


Allah Ta’ala berfirman : 


فَاَجَآءَهَا الْمَخَاضُ اِلٰى جِذْعِ النَّخْلَةِ ۚ قَالَتْ يٰلَيْتَنِيْ مِتُّ قَبْلَ هٰذَا وَكُنْتُ نَسْيًا مَّنْسِيًّا


"Kemudian rasa sakit akan melahirkan memaksanya (bersandar) pada pangkal pohon kurma, dia (Maryam) berkata, "Wahai, betapa (baiknya) aku mati sebelum ini, dan aku menjadi seorang yang tidak diperhatikan dan dilupakan." (QS. Maryam 19: Ayat 23)


Ayat ini menggambarkan betapa beratnya beban fisik dan psikologi yang dirasakan oleh Maryam, ia bukan hanya menanggung rasa sakit saat bersalin, tetapi juga tuduhan Bani Israil yang membuat Maryam bintu Imron khawatir. Namun ditengah keputus asaan itu, Allah hadir dengan kasih sayang-Nya.


Dalam ayat berikutnya Allah berfirman : 


فَنَادٰٮهَا مِنْ تَحْتِهَاۤ اَلَّا تَحْزَنِيْ قَدْ جَعَلَ رَبُّكِ تَحْتَكِ سَرِيًّا وَهُزِّيْۤ اِلَيْكِ بِجِذْعِ النَّخْلَةِ تُسٰقِطْ عَلَيْكِ رُطَبًا جَنِيًّا 


"Maka dia (Jibril) berseru kepadanya dari tempat yang rendah, "Janganlah engkau bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu. Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya (pohon) itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu."

(QS. Maryam 19: Ayat 24-25)


Dalam ayat diatas kita lihat betapa kasih sayang dan perhatian Allah itu nyata dan benar adanya, bagaimana mungkin seorang wanita yang sedang dalam kondisi yang sangat  lemah, mampu merontokkan buah kurma yang matang hanya dengan menggoyangkannya, yang pada asalnya, laki laki kuat saja harus memetiknya dengan cara menaiki pohonnya,  Allah menunjukkan kuasa-Nya di detik detik krusial seperti ini saat tidak ada daya dan pertolongan kecuali dari Allah semata.


Ayat ini mengajarkan kepada kita bahwa dalam ujian paling gelap sekalipun, pertolongan Allah sangat dekat bagi setiap hamba-Nya yang mau mendekat dan berserah diri kepada-Nya. Hikmahnya, kita diajarkan untuk tidak berputus asa dari rahmat Allah dan menjadikan doa serta tawakal sebagai kekuatan utama dalam menghadapi ujian  kehidupan, terutama bagi para ibu yang tengah menjalani proses persalinan.





Posting Komentar