Atsar Menarik dari 'Abdullah bin 'Abbas
Daftar Isi
Syaikh Abdul Malik Romadhoni -hafidzahullah- menyebutkan sebuah atsar yang menarik ketika dauroh bersama asatidzah di rodja. Ketika beliau sedang menjelaskan sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam,
عَنْ تَمِيمٍ الدَّارِيِّ أَنَّ النَّبِيَّ ﷺ، قَالَ: «الدِّينُ النَّصِيحَةُ» قُلْنَا: لِمَنْ؟ قَالَ: «لِلَّهِ وَلِكِتَابِهِ وَلِرَسُولِهِ وَلِأَئِمَّةِ الْمُسْلِمِينَ وَعَامَّتِهِمْ
Dari Tamim Ad-Dari radhiyallahu 'anhu bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Agama adalah nasihat". Kami (para sahabat) bertanya: "Untuk siapa?" kemudian beliau menjawab: "Untuk Allah, untuk Kitabnya, untuk RasulNya, untuk pemimimpin kaum muslimin, dan seluruh kaum muslimin." (HR. Muslim, no 55)
Kemudian beliau menyebutkan atsar dari sahabat 'Abdullah bin 'Abbas, beliau berkata:
لَوْ قَالَ لِي فِرْعَونُ "بَارَكَ اللهُ فِيْكَ" لَقُلْتُ وَفِيْكَ وَفِرْعَوْنُ قَدَ مَاتَ
"Andai kata Fir'aun berkata kepadaku: "Barakallahu fiik" (Semoga Allah memberkahimu), maka aku akan menjawab "Wa fiik" (Begitupun denganmu). Sedangkan Fir'aun sudah wafat."
Artinya di sini, begitu pentingnya menjaga hubungan antara rakyat dan pemimpin. Sebengis apapun pemimpin tersebut, pada hal ini Ibnu Abbad mengajarkan bagaimana seharusnya bermuamalah dengna pemerintah yang zalim. Beliau mencontohkan figur pemerintah yang zalim bahkan terzalim yang pernah ada di dunia ini. Yaitu Fir'aun, bersamaan dengan kezalimannya tentu mendengarnya, menasihatinya, mendo'akannya adalah menjadi hal yang menjadi keharusan.
_20250929_150302_0000.png)
Posting Komentar